Bengkalis (JB)– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis terus berkomitmen menciptakan warga binaan yang produktif dan mandiri melalui program ketahanan pangan nasional. Program ini mencakup pertanian, peternakan, dan perikanan yang dikelola langsung oleh warga binaan.
Kepala Lapas Bengkalis, Kriston Napitupulu, menegaskan bahwa program pembinaan kemandirian ini bertujuan agar warga binaan memiliki keterampilan yang berguna saat kembali ke masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti. Program ketahanan pangan ini menjadi salah satu fokus utama kami,” ujar Kriston, Kamis (13/2/2025).
Strategi Ketahanan Pangan di Lapas Bengkalis
Untuk meningkatkan produktivitas, Lapas Bengkalis menerapkan tiga strategi utama dalam ketahanan pangan, yaitu:
✅ Pertanian – Budidaya berbagai jenis sayuran seperti pakcoy dan kangkung, yang dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal.
✅ Peternakan – Pemeliharaan ayam petelur dan ayam pedaging untuk memenuhi kebutuhan protein sekaligus membuka peluang usaha bagi warga binaan setelah bebas.
✅ Perikanan – Budidaya ikan air tawar, khususnya lele, guna meningkatkan keterampilan warga binaan dalam sektor perikanan yang memiliki prospek ekonomi menjanjikan.
Dukungan Terhadap Program Nasional
Inisiatif ini selaras dengan 13 Program Akselerasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan, serta program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Lapas Bengkalis juga akan segera menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) untuk menentukan warga binaan yang memenuhi syarat dalam program ini.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki kesempatan untuk memperoleh keterampilan dan berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional. Program ini bukan hanya memberikan manfaat selama mereka berada di dalam lapas, tetapi juga menjadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat,” tambah Kriston.
Dengan pembinaan berbasis kemandirian, Lapas Bengkalis optimistis dapat menciptakan warga binaan yang produktif, berdaya guna, dan berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional.