Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Pendidikan

Dialog Inklusi di Universitas Lancang Kuning: Mendiktisaintek dan Komisi X Bahas Hak Pendidikan untuk Disabilitas 

badge-check


Dialog Inklusi di Universitas Lancang Kuning: Mendiktisaintek dan Komisi X Bahas Hak Pendidikan untuk Disabilitas  Perbesar

Pekanbaru (JB) – Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, PhD, mengadakan kunjungan kerja ke Universitas Lancang Kuning (Unilak) pada hari Sabtu, 28 Juni 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan akses dan kualitas pendidikan di perguruan tinggi.

Prof. Brian disambut langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji, Prof. Dr. Irwan Effendi, serta Rektor Unilak, Prof. Dr. Junaidi, beserta jajaran lainnya. Kegiatan ini diadakan dalam bentuk dialog dengan tema “Mewujudkan Pendidikan Inklusi, Aksesibilitas, dan Kesetaraan di Perguruan Tinggi,” bersama anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Karmila Sari.

Dalam kesempatan tersebut, Mendiktisaintek memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Unilak, dan menegaskan bahwa negara telah memiliki landasan hukum yang kuat sejak tahun 1990-an untuk mewujudkan kesetaraan pendidikan, termasuk bagi individu disabilitas. Ia mengacu pada UU No. 8 Tahun 2016 yang mengatur tentang pendidikan inklusif, UU No. 20 Tahun 2003 tentang hak atas pendidikan yang setara, serta Permendikbud Ristek Tahun 2023 yang mewajibkan pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD).

Prof. Brian menjelaskan bahwa dari 4.000 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, hanya 149 yang telah memiliki ULD dan hanya 249 perguruan tinggi yang menerima mahasiswa disabilitas, dengan total 3.582 mahasiswa disabilitas di seluruh negeri. Unilak diakui sebagai salah satu percontohan aktif dalam pengembangan layanan bagi disabilitas.

Dia juga menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan, termasuk rekomendasi kerja bagi lulusan disabilitas dan menawarkan beasiswa LPDP bagi yang berprestasi. “Pendidikan seharusnya tidak membedakan,” tegasnya, diiringi penampilan tari Randai Kuantan dari mahasiswa disabilitas yang turut serta dengan Menteri dan para tamu undangan.

Rektor Unilak, Prof. Dr. Junaidi, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri dan menyoroti komitmen Unilak sejak tahun 2022 dalam menerima mahasiswa disabilitas. Ia menjelaskan bahwa Unilak telah membuka Program Studi Pendidikan Khusus, bahkan di tengah moratorium, demi memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik.

“Sebagian besar mahasiswa disabilitas di Unilak memilih Program Studi Bisnis Digital. Mereka mendapatkan beasiswa dari Adiks, Pemda, dan Unilak, serta didukung oleh Pusat Layanan Psikologi dan Disabilitas serta program relawan mahasiswa,” tambahnya.

Meskipun demikian, Prof. Junaidi juga mengakui adanya tantangan besar dalam penempatan kerja bagi lulusan disabilitas. Ia menyerukan pentingnya perubahan sudut pandang, dari sekadar melihat keterbatasan menjadi menyoroti kemampuan, serta menekankan perlunya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi individu disabilitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Membanggakan! Mahasiswa Unilak Raih Juara 1 Lempar Martil di Jakarta, Kalahkan UI dan UNJ 

13 June 2025 - 07:58 WIB

Bupati Siak: Pendidikan Agama Sejak Dini adalah Investasi Terbaik bagi Masa Depan Anak

12 June 2025 - 07:25 WIB

Unilak Kian Mendunia, Rayakan Milad ke-43 Bersama Mahasiswa Asing

12 June 2025 - 04:52 WIB

Akilla Azzahra, Siswi SD Asal Kampar Juara Nasional dan Diundang Menteri Pendidikan

5 May 2025 - 12:20 WIB

IKA FKIP UNRI 2025: Seminar Pendidikan dan Temu Ramah Perkuat Silaturahmi Alumni

26 April 2025 - 03:41 WIB

Trending on Pendidikan