JAKARTA – Dalam beberapa hari terakhir, perburuan koin di aplikasi Jagat menjadi topik hangat di media sosial. Fenomena ini bahkan memicu komentar dari berbagai pihak terkait kerusakan sejumlah taman akibat antusiasme pengguna. Namun, aplikasi Jagat bukan hanya soal perburuan koin.
Melalui akun Instagram resminya, @jagatapp_id, Selasa (14/1/2025), aplikasi ini dijelaskan sebagai media sosial berbasis lokasi yang kini digunakan di berbagai negara, termasuk Jepang, Taiwan, Vietnam, Spanyol, Prancis, dan Singapura. Menariknya, aplikasi Jagat berhasil mengungguli platform besar seperti Facebook, TikTok, dan WhatsApp di peringkat PlayStore.
baca juga Pj Sekdaprov Riau Hadiri Rapat Penyampaian Ranperda Pariwisata Berbudaya Melayu
Yang lebih membanggakan, salah satu Co-Founder aplikasi Jagat adalah Barry Beagen, seorang Warga Negara Indonesia (WNI). Barry merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan gelar Master of Architecture, serta menyelesaikan studi S1 di Cornell University di bidang Civil and Environmental Engineering.
“Kami ingin menciptakan aplikasi sosial yang berfokus pada hubungan antarindividu, bukan hanya sekadar berbagi postingan. Jagat dirancang untuk mempererat hubungan dengan teman dekat, bertemu orang baru, dan mendorong pengguna untuk lebih aktif di dunia nyata daripada hanya scrolling pasif,” ungkap Barry.
Fitur Unggulan Aplikasi Jagat
Selain Treasure Hunt, yang kini menjadi sorotan, aplikasi Jagat menawarkan berbagai fitur menarik, seperti:
1. Location Sharing Real-Time: Mempermudah pengguna mengetahui lokasi teman mereka untuk bertemu di dunia nyata.
2. Now: Membagikan momen seru lewat foto atau video secara real-time.
3. Your World dan Status Update: Memberikan rekomendasi lokasi atau spot favorit.
4. Relationship Status: Menampilkan dan memperbarui status hubungan pengguna.
Jagat juga telah meraih pendanaan Seri A dari beberapa investor ternama di Asia Tenggara, seperti North Star Group dan Advanced Intelligence Group, menurut artikel dari TechCrunch dan Marketing Interactive.
Dengan pendekatan yang mengedepankan hubungan personal dan aktivitas nyata, Jagat membuktikan bahwa inovasi teknologi lokal dapat bersaing di panggung internasional.
