Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Government

Risnandar Mahiwa Minta Tim Stunting Pekanbaru Samakan Persepsi untuk Penanganan Optimal

badge-check


Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Perbesar

Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa

PEKANBARU, (JB) – Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, mengingatkan agar identifikasi anak yang mengalami gangguan pertumbuhan harus disertai dengan indikator yang jelas. Tim percepatan penanganan stunting di Kota Pekanbaru tidak boleh salah dalam mengidentifikasi anak yang mengalami hambatan pertumbuhan.

Mereka harus mengidentifikasi dengan benar indikator-indikator anak yang menderita stunting. Terlebih lagi, penanganan kasus stunting di Kota Pekanbaru masih terus berlangsung.

Petugas lapangan perlu menyamakan persepsi dengan petugas di lapangan. Mereka perlu menyamakan persepsi dalam menentukan indikator anak yang mengalami hambatan pertumbuhan.

“Kadang ada yang bilang anak itu stunting, tapi seringkali anak itu sakit,” jelasnya.

Pj Walikota mengingatkan agar semua instansi yang terlibat dalam tim dapat menyamakan persepsi tentang indikator terhambatnya pertumbuhan pada anak.

Hal ini merupakan penilaian dalam menangani stunting. Ia mengatakan, assessment ini harus digunakan untuk melihat kelemahan-kelemahan tim di lapangan.

Ada kekurangan tenaga medis di pusat-pusat kesehatan bantuan. Selain itu, petugas juga harus berada di lapangan untuk memantau kondisi anak-anak yang mengalami hambatan pertumbuhan.

Risnandar mengaku siap menerima laporan dari tim lapangan. Ia berjanji akan menindaklanjuti laporan-laporan terkait penanganan stunting di Kota Pekanbaru.

Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah kasus stunting di Kota Pekanbaru pada tahun 2025. Namun, target tersebut tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 0,5 persen.

Saat ini, prevalensi stunting di Kota Pekanbaru sekitar 8,7 persen. Angka ini masih jauh di bawah target nasional yang sebesar 14 persen.

Tahun depan, diperkirakan prevalensi stunting dapat turun sekitar 0,5 persen. Tim Percepatan Penanganan Stunting Kota Pekanbaru telah menetapkan target untuk menurunkan proporsi anak di bawah usia sekolah menjadi 8,2 persen. (DD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576, Tekankan Persatuan dan Keberagaman

29 January 2025 - 12:52 WIB

Pemprov Riau Tegaskan Pengecer Minyakita Harus Patuhi HET

28 January 2025 - 23:16 WIB

Pemprov Riau Perkuat Komitmen Implementasi FSC untuk Kelestarian Hutan

22 January 2025 - 15:05 WIB

Pemprov Riau Harap Ranperda Perlindungan Disabilitas Optimalisasi Potensi Masyarakat

16 January 2025 - 12:54 WIB

Pj Sekdaprov Riau Hadiri Rapat Penyampaian Ranperda Pariwisata Berbudaya Melayu

13 January 2025 - 09:33 WIB

Trending on Government