PEKANBARU, (JB) – Intermittent fasting (IF) atau puasa bergantian telah menjadi salah satu metode diet yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Diet ini mengatur pola makan dengan menjadwalkan waktu makan dan berpuasa secara bergantian.
Mengutip dari Cell Metabolism mengungkapkan, bahwa puasa dapat meningkatkan panjang umur dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam membakar lemak. Puasa bergantian dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.

Jika kamu tertarik mencoba diet ini, penting untuk memahami jadwal yang tepat dan bagaimana cara melakukannya dengan benar.
Apa Itu Diet Intermittent Fasting?
Diet Intermittent Fasting (IF) adalah metode pengaturan pola makan yang melibatkan periode makan dan berpuasa yang bergantian dalam sehari atau seminggu. Fokus dari diet ini bukan pada jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi pada kapan Anda makan. Diet ini sering digunakan untuk mengelola berat badan, meningkatkan kesehatan metabolisme, dan mendukung gaya hidup sehat.
Cara Kerja Intermittent Fasting
Selama periode puasa, tubuh menggunakan cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk glikogen dan lemak, yang dapat membantu mengurangi berat badan dan meningkatkan metabolisme. Selain itu, puasa membantu menurunkan kadar insulin, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mendukung proses regenerasi sel (autofagi).
Metode Populer Intermittent Fasting
- 16/8 Method (Time-Restricted Eating)
Anda berpuasa selama 16 jam dan memiliki waktu makan 8 jam dalam sehari. Contoh: Makan hanya antara pukul 12.00-20.00. - 5:2 Method
Dalam seminggu, Anda makan normal selama 5 hari dan mengurangi asupan kalori secara signifikan (sekitar 500-600 kalori) selama 2 hari. - Eat-Stop-Eat
Anda berpuasa selama 24 jam penuh satu atau dua kali seminggu, tetapi tetap minum air, teh, atau minuman tanpa kalori. - Alternate-Day Fasting
Anda bergantian antara satu hari makan normal dan satu hari puasa (mengonsumsi sangat sedikit kalori atau tidak makan sama sekali). - Warrior Diet
Anda berpuasa hampir sepanjang hari (20 jam) dan makan satu kali besar pada malam hari.
Manfaat Intermittent Fasting
- Membantu menurunkan berat badan dan lemak tubuh.
- Menurunkan kadar insulin dan gula darah.
- Meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol dan tekanan darah.
- Mendukung fungsi otak dan melindungi dari penyakit neurodegeneratif.
- Merangsang autofagi untuk peremajaan sel.
Siapa yang Tidak Disarankan?
- Wanita hamil atau menyusui.
- Orang dengan riwayat gangguan makan.
- Mereka dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes atau tekanan darah rendah.
- Anak-anak dan remaja dalam masa pertumbuhan.
Tips Memulai Intermittent Fasting
- Mulai dengan metode yang ringan, seperti 12/12 atau 16/8.
- Tetap terhidrasi dengan air, teh, atau kopi tanpa gula selama puasa.
- Fokus pada makanan sehat dan bergizi saat waktu makan.
- Hindari makan berlebihan setelah periode puasa.
Diet ini memerlukan adaptasi dan mungkin tidak cocok untuk semua orang, jadi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai. (DD)