PEKANBARU (JB)– PSPS Pekanbaru menunjukkan performa impresif di Pegadaian Liga 2 Indonesia musim 2024/2025 di bawah asuhan pelatih Aji Santoso. Meski gagal menembus kasta tertinggi BRI Liga 1 2025/2026, perjalanan Askar Bertuah tetap membanggakan dengan torehan 10 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 7 kekalahan dari total 23 pertandingan.
Perjalanan PSPS Pekanbaru di Liga 2 2024/2025

Perjalanan PSPS dimulai dari babak penyisihan grup, kemudian melaju ke babak 8 besar, hingga playoff perebutan tiket promosi. Dari total 33 gol yang dicetak sepanjang musim, 19 gol terjadi saat tandang, sementara 14 gol dicetak di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai.
Pada babak penyisihan grup, PSPS mengemas 27 poin dari 16 laga, finis sebagai peringkat ketiga terbaik, dan melaju ke babak 8 besar.
- Laga kandang: 5 kemenangan, 3 seri, tanpa kekalahan.
- Laga tandang: 2 kemenangan, 3 seri, 3 kekalahan.
Di babak 8 besar, PSPS tergabung di Grup X bersama PSIM Yogyakarta, Deltras Sidoarjo, dan Persiraja Banda Aceh. Dengan hasil 3 kemenangan dan 3 kekalahan, PSPS finis di peringkat kedua grup dan berhak melaju ke playoff promosi melawan Persijap Jepara, runner-up Grup Y.
Namun, harapan untuk kembali ke Liga 1 setelah 12 tahun kandas setelah PSPS kalah tipis 0-1 dari Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini. Gol semata wayang dari pemain belakang Persijap, Leo Lelis, di menit ke-85 menjadi akhir perjuangan PSPS musim ini.
Statistik Musim 2024/2025
Total 33 gol PSPS dicetak oleh 10 pemain, dengan rincian sebagai berikut:
- Ilham Fathoni – 8 gol
- Jhon Edi Mena Perez – 6 gol
- Omid Popalzay – 6 gol (sebelum pindah ke PSIM Yogyakarta)
- Noriki Akada – 3 gol
- Fitra Ridwan, Asir Azis, Arsan Makarim – masing-masing 2 gol
- Lerby Aliandri, Yudhi Aditya, Iman Faturahman – masing-masing 1 gol
- Gol bunuh diri – 1 gol (vs Persikota Tangerang)
Dari 15 gol yang dicetak pada putaran pertama, mayoritas gol terjadi melalui:
- Kombinasi permainan – 66% (10 gol)
- Serangan balik – 27% (4 gol)
- Tendangan bebas – 1% (1 gol)
Sedangkan di putaran kedua, PSPS mencetak 12 gol, dengan 50% berasal dari kombinasi permainan, serta masing-masing 25% dari serangan balik dan tendangan bebas.
PSPS juga menampilkan pertahanan yang solid dengan hanya kebobolan 25 gol sepanjang musim.
Disiplin dan Kartu yang Diterima
PSPS Pekanbaru dikenal sebagai tim yang agresif dalam perebutan bola. Sepanjang musim, mereka mengoleksi 61 kartu kuning dan 4 kartu merah. Pemain dengan jumlah kartu terbanyak:
- Douglas Olivera & Faris Adit – 8 kartu kuning
- Ahmad Birrul – 7 kartu kuning
- Aulia Ramadhan – 5 kartu kuning
Empat kartu merah diterima oleh Rian Ramadan, Erlangga Setyo, Iman Faturahman, dan Jhon Edi Mena Perez, dengan Jhon Edi bahkan menerima larangan bermain 6 pertandingan.
Antusiasme Suporter dan Harapan Musim Depan
Kendati gagal promosi, PSPS tetap menjadi kebanggaan masyarakat Riau. Sepanjang musim, 94 ribu penonton hadir di Stadion Kaharuddin Nasution, dengan antusiasme tinggi juga terlihat dalam acara nonton bareng laga tandang.
Sekretaris PSPS Pekanbaru, M. Teza Taufik, menyatakan bahwa saat ini seluruh pemain, pelatih, dan ofisial telah kembali ke keluarga masing-masing untuk beristirahat.
“Manajemen dan owner akan segera menggelar rapat evaluasi untuk menyusun persiapan menghadapi Liga 2 musim depan,” ujar Teza.
Tantangan ke depan adalah mempertahankan pelatih dan pemain kunci, sekaligus memperkuat skuat agar PSPS semakin kompetitif di musim mendatang. Dengan dukungan penuh dari suporter, Stadion Kaharuddin Nasution siap kembali bergemuruh untuk membawa Askar Bertuah kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Mz