JAKARTA, (JB) – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar berbicara mengenai peran BPOM dalam mendukung UMKM dalam mengembangkan produknya. Ia menekankan pentingnya sertifikasi BPOM sebagai langkah awal untuk membuka peluang pasar yang lebih besar.
“Pertama, kemasan itu sangat penting, jangan sampai kemasan dari tempat lain, ketika dibuka ternyata berbeda. Kemasan harus asli, tidak boleh ada perbedaan,” ujarnya Selasa (12/10/2024) dalam Bincang Inspirasi Gemilang Indonesia Emas.
Ia menjelaskan bahwa UMKM yang memproduksi obat tradisional dapat memperluas pasarnya, termasuk ke luar negeri. Dengan adanya pengakuan dari BPOM, maka produk tersebut bisa mendapatkan kepercayaan dari konsumen dalam dan luar negeri.
Baca juga :
Kementerian UMKM Dukung Program Ansor Stokis untuk Dorong Keadilan Ekonomi dan Digitalisasi UMKM
“Label harus mencantumkan dengan jelas kandungan, komposisi, dan cara penggunaan. Selain itu, label juga harus mencantumkan harga dan izin edar yang merupakan jaminan dari BPOM,” katanya.
Namun, ia juga mengatakan bahwa sulit untuk menjaga kualitas produk yang sudah terdaftar di BPOM. Terkadang, setelah mendapat izin, produsen menambahkan bahan-bahan berbahaya yang dapat merusak reputasi produk.
“Jika ada keraguan tentang keaslian produk, konsumen dapat menggunakan perangkat untuk memeriksa izin edar dan barcode. Hal ini untuk memastikan keaslian produk dan statusnya di BPOM,” katanya.
Sebagai langkah selanjutnya, ia mendorong UMKM untuk meningkatkan status usahanya dari usaha mikro menjadi usaha menengah. Dengan demikian, produk lokal dapat lebih dikenal di pasar internasional dan memperkuat perekonomian Indonesia.
