Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Petang Megang Kembali Digelar di Pekanbaru Sambut Ramadan

badge-check


Petang Megang Kembali Digelar di Pekanbaru Sambut Ramadan Perbesar

PEKANBARU (JB)– Tradisi Petang Megang kembali digelar di Pekanbaru untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Namun, tahun ini ada yang berbeda—tak ada arak-arakan, tak ada balimau di tepian Sungai Siak.

Petang Megang bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga refleksi diri, membersihkan jiwa dan raga agar memasuki Ramadan dengan hati yang bersih.

Ziarah ke Makam Marhum Pekan, Menghormati Sang Pendiri Kota

Acara yang berlangsung pada Jumat (28/2) petang ini digelar di sekitar Masjid Raya Pekanbaru, Senapelan. Prosesi dimulai dengan ziarah ke Makam Marhum Pekan, pendiri Kota Pekanbaru.

Peziarah memanjatkan doa-doa sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Marhum Pekan dalam sejarah kota ini. Makam yang terletak di sisi Masjid Senapelan itu menyimpan kisah perjuangan dan nilai-nilai keagamaan yang menginspirasi banyak orang.

Balimau Simbolis, Tradisi Penyucian Diri

Setelah ziarah, dilakukan balimau simbolis menggunakan air kembang tujuh rupa, yang melambangkan penyucian diri sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Acara ini juga melibatkan anak-anak yatim, yang dengan senyum riang dan doa tulus turut meramaikan prosesi. Bagi mereka, Petang Megang bukan sekadar tradisi, tetapi juga momen kebersamaan yang membawa kebahagiaan.

“Balimau bukan sekadar mandi, tetapi simbol penyucian diri. Kita membersihkan hati, menyambut Ramadan dengan jiwa yang bersih,” ujar salah satu peserta yang mengikuti prosesi.

Pemkot Pekanbaru: Petang Megang adalah Warisan Leluhur

Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menjelaskan bahwa Petang Megang adalah tradisi masyarakat Melayu Riau yang menjadi simbol penyucian diri, baik lahir maupun batin sebelum menjalankan ibadah puasa.

“Tradisi ini adalah warisan leluhur dan bentuk persiapan diri, baik secara fisik maupun spiritual, sebelum memasuki bulan Ramadan,” kata Zulhelmi Arifin.

Ia juga menegaskan bahwa Petang Megang merupakan agenda tahunan Pemkot Pekanbaru sebagai wujud nyata dalam melestarikan budaya lokal.

“Tradisi ini harus kita dukung agar tetap lestari, tak lekang oleh waktu, dan tetap menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Pekanbaru,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

PHR Zona Rokan Raih Penghargaan Komunikasi dan Kehumasan di PRIA 2025

26 March 2025 - 13:40 WIB

Honda Premium Matic Day 2025 Sukses Curi Perhatian Pengunjung

25 March 2025 - 12:03 WIB

Satlantas Polresta Pekanbaru Amankan 28 Motor dalam Razia Balap Liar

25 March 2025 - 10:07 WIB

Kasus DBD di Bengkalis Menurun, Dinkes Imbau Warga Tetap Waspada

18 March 2025 - 15:27 WIB

Keseruan Bukber UKM Bropela IMDE dengan Anak-anak Panti Asuhan Griya Yatim

16 March 2025 - 14:33 WIB

Trending on Berita