PEKANBARU – PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional III terus meningkatkan efisiensi pengiriman Crude Palm Oil (CPO) dengan memanfaatkan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di Instalasi Tangki Minyak Sawit (ITMS) Siak, Kabupaten Siak, Riau. Pelabuhan ini menjadi pusat strategis pengapalan hingga 76.000 metrik ton CPO per tahun.
“Setiap bulan, 4.000-5.000 metrik ton CPO dikirimkan melalui pelabuhan ini. Lokasinya strategis karena mendukung operasional dua kebun dan dua pabrik kelapa sawit kami di wilayah Siak,” ujar SEVP Business Support PTPN IV Regional III, Ahmad Diponegoro, dalam acara penandatanganan perpanjangan perjanjian penggunaan perairan dengan KSOP Kelas II Pekanbaru, Senin (30/12/2024).

Pelabuhan TUKS ITMS Siak telah beroperasi lebih dari satu dekade dengan fasilitas unggul, seperti tiga tangki timbun berkapasitas total 10.000 ton dan dermaga sepanjang 120 meter yang mampu menampung kapal tanker berbobot hingga 5.000 metrik ton.
Dukungan Regulasi dan Kelestarian Lingkungan
Perpanjangan perjanjian pengelolaan perairan seluas 9.487 meter persegi ini juga mencerminkan komitmen PTPN IV Regional III dalam mematuhi regulasi pemerintah, termasuk pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Kami berkomitmen untuk mendukung aturan pemerintah, menjaga kelestarian lingkungan maritim, serta meningkatkan keamanan dan efisiensi aktivitas di perairan. Sinergi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi sektor maritim dan ekonomi nasional,” jelas Ahmad.
Kepala KSOP Kelas II Pekanbaru, Sadeli, mengapresiasi kepatuhan PTPN IV dalam menjalankan peraturan dan kontribusinya terhadap PNBP.
“PTPN IV adalah contoh perusahaan yang taat aturan. Kerja sama ini memperkuat sektor logistik kelapa sawit, sekaligus mendukung perekonomian nasional,” ujar Sadeli.
Pilar Efisiensi dan Ekosistem Maritim Berkelanjutan
Kolaborasi ini mempertegas posisi Pelabuhan TUKS ITMS Siak sebagai elemen strategis dalam mendukung efisiensi logistik kelapa sawit di Sumatera. Selain memperkuat sistem distribusi, pelabuhan ini juga menjaga kelestarian lingkungan maritim, memastikan keberlanjutan operasional yang selaras dengan program pemerintah.