Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Pendidikan

Prestasi Gemilang Indonesia Raih Penghargaan di World Universities Debating Championship 2025

badge-check


Prestasi Gemilang Indonesia Raih Penghargaan di World Universities Debating Championship 2025 Perbesar

Tangerang (JB)– Awal tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, setelah dua mahasiswi dari Universitas Bina Nusantara (BINUS) berhasil meraih dua penghargaan di ajang World Universities Debating Championship (WUDC) yang berlangsung di Panama City, Panama, pada 27 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.

Jennifer Marcellyn Cen dianugerahi penghargaan Best English as Foreign Language (EFL) Champion,

Rachel Chen menerima penghargaan EFL Finals Best Speaker sekaligus penghargaan Boby Andika Ruitang Award.

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono, mengapresiasi perjuangan kedua mahasiswi tersebut. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras mulai dari ajang talenta nasional hingga pembinaan intensif.

> “Selamat atas raihan prestasi kalian di WUDC. Perjuangan ini sungguh luar biasa dan membanggakan Indonesia,” ujar Irene di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (7/1).

Proses Panjang Menuju WUDC

Jennifer dan Rachel bukan satu-satunya wakil Indonesia. Tim kedua berasal dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), yakni Fransiska Anastasia Hutabarat dan Ramazan Bayram Sofiano. Kedua tim dipilih melalui National University Debating Championship (NUDC) 2024, kemudian menjalani pembinaan tahap I dan II oleh Puspresnas.

Selama WUDC, tim Indonesia didampingi oleh Tengku Omar Azfar Haqqani dari English Speaking Union (ESU) Universitas Padjadjaran. Tim BINUS bahkan mengalahkan universitas ternama seperti Rosario University (Kolombia), University of Sao Paulo (Brasil), dan Instituto Tecnológico Monterrey (Meksiko) di babak final EFL.

Tantangan dan Pengalaman Berharga

Jennifer Marcellyn mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalaman luar biasa di ajang debat internasional tersebut.

> “Kami menghadapi tim-tim kuat dari 13 negara dengan kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik. Namun, kami tetap percaya diri dan berusaha maksimal untuk meraih hasil terbaik,” ujarnya.

Rachel Chen juga menambahkan bahwa pengalaman di WUDC menjadi motivasi besar untuk terus berprestasi.

Tentang WUDC

World Universities Debating Championship (WUDC) adalah kompetisi debat terbesar di dunia dengan format Debat Parlemen Inggris. Tahun ini, WUDC diikuti oleh 229 tim dari 111 perguruan tinggi di 40 negara.

Keberhasilan tim Indonesia di ajang ini membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan potensi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Festival PAUD Se-Provinsi Riau ke-6 di Universitas Lancang Kuning Berlangsung Meriah 

17 February 2025 - 03:49 WIB

Unilak dan Pemprov Riau Adakan Pelatihan Pemasaran Digital Untuk Siswa Berprestasi

11 February 2025 - 04:27 WIB

unilak

Mendikdasmen Apresiasi ITSF atas Dedikasi dalam Kemajuan Pendidikan Sains dan Teknologi

31 January 2025 - 14:46 WIB

Mahasiswa Unilak Beri Apresiasi Beasiswa Prestasi dari Pemprov Riau

30 January 2025 - 22:51 WIB

Painting Explorer: Kampus Seni Lukis Daring yang Menginspirasi Tanpa Batasan Usia

28 January 2025 - 06:45 WIB

Trending on Pendidikan