PEKANBARU ( JB )– Ribuan warga memadati Halaman Masjid Raya An-Nur, Pekanbaru, Minggu (2 Maret 2025), demi satu momen istimewa: berswafoto dengan Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Kehadiran orang nomor satu di Riau dalam agenda Safari Ramadhan 1446 H menciptakan suasana keakraban yang luar biasa. Masyarakat dari berbagai kalangan berbondong-bondong ingin mengabadikan pertemuan mereka dengan sang pemimpin.

Saat Gubri Abdul Wahid bersiap meninggalkan lokasi, riuh suara warga memanggil namanya pun tak terbendung. Mereka maju mendekat, mengangkat ponsel tinggi-tinggi, berharap bisa mendapatkan jepretan berharga bersama pemimpin Bumi Lancang Kuning tersebut.
Warga: “Beliau Ramah dan Sabar Melayani Satu Per Satu”
Di antara kerumunan itu, Rasmin (40) tampak berusaha mendekat sambil menggenggam ponselnya erat-erat. Dengan penuh perjuangan, akhirnya ia berhasil mendapatkan swafoto bersama sang gubernur.
“Saya tadi hampir saja menyerah karena banyak sekali yang ingin foto. Tapi Alhamdulillah, akhirnya bisa juga berfoto dengan Pak Gubernur. Orangnya ramah dan sabar sekali, mau melayani warga satu per satu,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Tak hanya masyarakat umum, kalangan anak muda juga tak mau ketinggalan. Aditya Febrialdi (25), mahasiswa salah satu universitas di Pekanbaru, mengaku kagum dengan sikap Gubri Abdul Wahid yang tetap membaur dengan rakyatnya.
“Saya salut karena dia tidak menjaga jarak dengan masyarakat. Biasanya pejabat ada batasan, tapi tadi saya bisa foto dari dekat. Itu pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” katanya penuh semangat.

Di sudut lain, Amiruddin (60) tampak tersenyum puas sambil memandangi layar ponselnya. Ia baru saja mendapatkan momen langka: swafoto dengan pemimpin yang selama ini hanya bisa ia melihat dari pertemuan itu.
“Saya senang bisa bertemu langsung dan berfoto dengan beliau. Ternyata beliau aslinya ramah dan menyapa warga. Saya sempat mengucapkan ‘sehat selalu, Pak Gub’, dan beliau merespons dengan baik,” ujar Amiruddin dengan mata berbinar.
Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat
Fenomena masyarakat yang berebut swafoto dengan Gubri Abdul Wahid menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinannya diterima dengan baik. Ia bukan sekadar pejabat daerah, tetapi juga pemimpin yang mampu merebut hati rakyat dengan sikap rendah hati dan tanpa sekat.
Meski dikelilingi ribuan orang, Gubri Abdul Wahid tetap melayani permintaan foto satu per satu. Senyum tak pernah lepas darinya, sesekali ia berbincang ringan dengan warga, memastikan semua mendapatkan kesempatan yang sama. Tak ada ekspresi lelah, hanya ketulusan untuk selalu dekat dengan masyarakatnya.
Momen ini meninggalkan kesan mendalam bagi warga. Swafoto bersama gubernur bukan sekadar foto biasa, namun simbol harapan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang hadir, mendengar, dan selalu bersama rakyatnya.