JENDELABANGSA.com – Psoriasis bukanlah masalah kulit akibat kosmetik. Mungkin belum banyak orang yang tahu bahwa psoriasis adalah jenis penyakit autoimun. Menurut konsorsium Hari Psoriasis Sedunia pada 2019 yang dikutip dari National Psoriasis Foundation, 2 hingga 3 persen dari total populasi dunia menderita psoriasis. Hampir 60 persen penderita psoriasis mengalami penurunan kualitas hidup yang signifikan dengan terganggunya kehidupan sehari-hari mereka.
Apa itu psoriasis?

Psoriasis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan yang disebabkan oleh disfungsi sistem imun. Tanda-tanda peradangan biasanya terlihat seperti plak yang menonjol dan bersisik. Plak mungkin terlihat berbeda untuk jenis kulit yang berbeda. Plak dan sisik dapat muncul di bagian tubuh mana pun, meskipun umumnya ditemukan di siku, lutut, dan kulit kepala.
Peradangan yang disebabkan oleh psoriasis juga dapat memengaruhi organ dan jaringan lain dalam tubuh. Penyakit ini memiliki beberapa jenis yang bisa dialami penderitanya lebih dari satu pada waktu bersamaan.
Apa penyebab psoriasis?
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, penyebab psoriasis secara pasti belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada kaitannya dengan gangguan sistem kekebalan tubuh. Psoriasis terjadi karena sel darah putih tertentu yang disebut limfosit T (sel T) teraktivasi secara berlebihan. Sel-sel T menyerang sel-sel kulit yang sehat hingga menyebabkan pergantian sel yang tidak normal. Seolah-olah sel-sel T berusaha menyembuhkan luka atau melawan infeksi. Aktivitas sel T yang berlebihan dapat memicu respons kekebalan tubuh lainnya, seperti pelebaran pembuluh darah di kulit dan peningkatan jumlah sel darah putih lain yang dapat masuk ke lapisan luar kulit.
Ini adalah kondisi yang kompleks. Ada beberapa faktor penyebab psoriasis yang meliputi berikut:
Gangguan sistem kekebalan tubuh
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada pengaruh dari sistem imun seseorang yang berperan mengembangkan penyakit ini. Sistem imun secara keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat. Oleh karena itu, masalah kulit ini termasuk dalam penyakit autoimun.
Faktor genetik
Ada kemungkinan penyakit ini terbentuk karena faktor genetik yang dimiliki seseorang. Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang mengalami psoriasis, Anda memiliki risiko mengembangkan kondisi yang sama.
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan di sini meliputi stres, infeksi, perubahan cuaca, dan cedera pada kulit. Hal-hal itu dapat memicu flare-up psoriasis pada individu yang sudah rentan mengembangkan penyakit ini.
Apa gejala psoriasis?
Gejala psoriasis meliputi berikut: Plak/bercak merah pada kulit yang ditutupi dengan sisik berwarna perak atau putih; Bintik-bintik kecil pada kulit, terutama pada anak-anak; Kulit kering yang mudah pecah dan berdarah; Sensasi gatal yang intens, disertai nyeri pada sendi, pembengkakan, dan kekakuan.
baca juga Peringatan Hari Pahlawan, Anak-Anak Gelar Fashion Show di LRT Jabodebek
Gejala penyakit ini bisa bervariasi, tetapi yang umum seperti di atas. Gejala psoriasis sering kali muncul antara usia 15-25 tahun, tetapi dapat muncul pada usia berapa pun. Pria, wanita, dan anak-anak dari semua warna kulit dapat terkena psoriasis.
Dikutip dari Cleveland Clinic, rasa gatal yang muncul dengan intens harus dihindari untuk digaruk. Jika digaruk, kulit akan terluka dan mudah menyebabkan infeksi berbahaya. Jika Anda mengalami nyeri hebat, pembengkakan, dan demam, berarti Anda mengalami gejala infeksi. Jika Anda memiliki gejala-gejala psoriasis seperti di atas, Anda harus segera periksa ke dokter spesialis kulit. Jika dibiarkan, Anda dapat mengembangkan masalah kesehatan lain, seperti artritis psoriatis, penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan depresi. Satu dari tiga orang dengan psoriasis dapat mengembangkan artritis psoriatis. Artritis psoriatis adalah jenis artritis yang menyebabkan nyeri sendi dan pembengkakan. Mirip dengan psoriasis, artritis psoriatis adalah kondisi autoimun.