Jakarta, (JB) – Gelombang budaya Korea atau Hallyu yang saat ini mendunia, ternyata memiliki tantangan dari Indonesia. Peneliti fan K-pop asal Korea Selatan, Gangsim Eom, menyatakan bahwa budaya Indonesia memiliki potensi besar untuk menyaingi Hallyu di panggung global.
Potensi Budaya Indonesia dalam Menghadapi Hallyu
Simmi, sapaan akrab Eom, yang juga kandidat Doktor di Universitas Harvard dan dosen tamu di Universitas Indonesia, mengungkapkan keyakinannya terhadap kekuatan budaya Indonesia. Ia percaya bahwa Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan keberagaman, dapat memanfaatkan potensi ini untuk mendunia.
“Saya melihat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Ini adalah negara yang dibangun atas keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Simmi dalam diskusi bertajuk ‘Membangun Hubungan yang Lebih Kuat: Kolaborasi Indonesia-Korea melalui Hubungan Antar-Masyarakat’ yang digelar oleh Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation (KF).
Strategi Menerjemahkan Budaya Lokal ke Dunia
Simmi menyarankan agar Indonesia lebih berfokus pada pasar budaya populer dan menerjemahkan budaya lokal ke audiens global, tidak hanya terbatas pada negara-negara Asia. Ia menekankan pentingnya menyebarkan budaya Indonesia lebih luas lagi, terutama ke negara-negara di luar Asia.
“Daripada menargetkan negara-negara Asia lainnya, budaya Indonesia bisa langsung disebarluaskan ke negara-negara lain. Itu bisa menjadi strategi penting lainnya,” katanya.
Membangun Budaya Seperti Hallyu
Simmi kemudian memberikan contoh bagaimana Korea Selatan berhasil menciptakan Hallyu. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak datang dalam waktu singkat, tetapi melalui serangkaian proyek yang dimulai sejak 1990-an di bawah pemerintahan Kim Dae Jung. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan budaya Korea ke dunia dan melawan dominasi budaya negara-negara besar lainnya.
“Proyek Hallyu dimulai untuk ‘melawan’ hegemoni budaya negara tetangga seperti China dan Jepang serta dominasi budaya Amerika Serikat,” tambahnya.
Dampak Hallyu di Indonesia
Hallyu telah membawa dampak besar di Indonesia, di mana produk budaya Korea seperti K-pop, drama, dan kuliner semakin populer. Simmi berharap, dengan strategi yang tepat, budaya Indonesia juga bisa mendunia dan menyamai kesuksesan Hallyu dalam hal pengaruh global.
“Indonesia memiliki kekayaan budaya yang dapat menarik perhatian dunia, dan ini adalah kesempatan besar untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia secara lebih luas,” tutup Simmi.
Membangun Kolaborasi Budaya
Diskusi ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Korea untuk meningkatkan hubungan antar-masyarakat kedua negara. Semangat tersebut diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan kerjasama budaya, serta membuka peluang lebih besar untuk mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional. (DD)
