Timor Tengah Selatan (JB)– Siswa SMA Swasta Plus PGRI Mnelalete, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, mencatat sejarah dengan keberhasilannya merakit mobil listrik. Karya inovatif ini dipamerkan pada Gebyar SMK dan Pameran Produk SMA 2024, membuktikan kemampuan luar biasa siswa dalam menciptakan teknologi ramah lingkungan.
Kepala Sekolah SMA Swasta PGRI Plus Mnelalete, Siprianus Liem, menjelaskan bahwa proyek ini melibatkan siswa kelas X hingga XII dengan bimbingan dari para guru. Proses pengerjaan memakan waktu satu setengah tahun, dari pembuatan rangka hingga bodi mobil. “Saat ini, mobil ini sudah mencapai 90 persen penyelesaian,” ujar Siprianus, seraya menambahkan bahwa tantangan terbesar adalah pengadaan baterai yang membutuhkan biaya besar.

Berbekal dukungan dari Dinas Pendidikan NTT dan BPMP NTT, sekolah ini berhasil memperoleh baterai untuk mewujudkan mobil listrik tersebut. Mobil ini memiliki sistem operasi sederhana yang hemat energi dan ramah lingkungan, serta menawarkan dua mode kecepatan, yaitu low dan high.
baca juga Janggan Hitam: Simbol Filosofi dan Keagungan Tradisi Yogyakarta
Persembahan untuk HUT NTT ke-66
Keberhasilan ini diapresiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambros Kodo, yang menyatakan bahwa mobil tersebut akan menjadi kado istimewa untuk perayaan Hari Ulang Tahun NTT ke-66. Ambros menegaskan, inovasi ini menunjukkan kemampuan siswa dan guru di NTT untuk bersaing di dunia teknologi.
Inspirasi untuk Masa Depan
Tidak hanya di bidang otomotif, SMA Swasta PGRI Plus Mnelalete juga unggul dalam program multimedia dan teknik komputer jaringan. Sekolah ini bahkan pernah meraih juara kedua pada Olimpiade Multimedia tingkat nasional di Palembang.
Ambros berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain di NTT, khususnya SMK, untuk menciptakan inovasi serupa. “Dengan fasilitas yang ada, kita harus membuktikan bahwa NTT mampu menghasilkan karya yang bersaing di tingkat nasional dan internasional,” tutupnya.
Inovasi mobil listrik ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan kerja keras dapat menghasilkan pencapaian luar biasa, bahkan dari daerah dengan fasilitas terbatas. (NM)