PEKANBARU (JB)– Pemerintah Kota Pekanbaru menyiapkan 47 hektar lahan pertanian sebagai dukungan terhadap program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto. Dari total tersebut, 11 hektar berada di belakang Komplek Perkantoran Tenayan Raya dan segera dimanfaatkan untuk penanaman bibit jagung pipil.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyebut bahwa pemanfaatan lahan tidur ini merupakan langkah konkret untuk membantu petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Lahan ini belum digunakan untuk pembangunan, jadi kita manfaatkan. Ada 11 hektar di sini dan 36 hektar lagi akan kami buka,” ujarnya saat meninjau lokasi, Senin sore (14/4/2025).
Penanaman perdana bibit jagung secara simbolis direncanakan berlangsung Senin (21/4/2025), dan akan melibatkan Gubernur Riau, Kapolda Riau, serta sekitar 1.000 petani dari berbagai kecamatan di Pekanbaru.
Agung menjelaskan bahwa target total lahan tanam di Pekanbaru mencapai 450 hektar yang akan ditanami jagung pipil dan padi. Program ini merupakan kolaborasi Pemko Pekanbaru dengan Polresta Pekanbaru.
Selain fokus pada ketahanan pangan, Pemko juga menggalakkan program penghijauan melalui penanaman pohon secara serentak yang melibatkan ASN dan para petani.
“Tujuannya tak hanya menanam, tapi memakmurkan petani dan mengurangi ketergantungan kita terhadap pasokan dari luar daerah,” jelas Agung.
Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika menyebut bahwa Tenayan Raya akan menjadi sentra utama program swasembada pangan ini.
“Kami ingin kawasan ini tak hanya hijau, tapi juga produktif. Ini selaras dengan arahan Presiden dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional,” tegasnya.
Jeki juga menambahkan bahwa wilayah seperti Rumbai turut memiliki potensi pengembangan pertanian, namun untuk tahap awal, fokus diarahkan ke Tenayan Raya sebagai model percontohan.
Program ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju ketahanan pangan sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat berbasis pertanian produktif.
