KAMPAR – Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Madani Kabupaten Kampar terus menggencarkan kampanye anti-bullying di dunia pendidikan. Bersama Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Kampar, Puspa Madani mengadakan sosialisasi yang bertujuan membangun kesadaran terhadap pentingnya lingkungan bebas perundungan di sekolah dan masyarakat.
Ketua Puspa Madani Kampar, Erni Haerani, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan anti-bullying kepada siswa, pendidik, serta umum.

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung peserta didik agar berani berbicara terbuka tentang pengalaman mereka sekaligus mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar,” kata Erni pada Minggu (19/1/2025).
Sosialisasi ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang bullying, tetapi juga melatih peserta untuk saling mendengarkan dengan empati. Dengan pendekatan ini diharapkan akan tercipta budaya sekolah yang lebih peduli, inklusif, dan menghargai perbedaan.
“Kami fokus pada pembentukan karakter pelajar agar lebih menghormati sesama, peka terhadap kebutuhan orang lain, dan memahami dampak buruk bullying. Kerja sama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,” lanjutnya.
Dalam sesi edukasi, peserta mendapatkan materi tentang definisi bullying, jenis-jenisnya, dan cara efektif untuk mencegahnya. Antusiasme siswa terlihat melalui keterlibatan aktif mereka selama diskusi berlangsung.
Pihak PC Muslimat NU Kabupaten Kampar menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Mereka menilai inisiatif dari Puspa Madani sangat membantu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa dan anggota Muslimat NU terkait pentingnya memerangi bullying.
“Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini karena dampaknya yang positif bagi pelajar dan masyarakat. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut,” ujar perwakilan PC Muslimat NU Kampar.