Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Permaisuri Kesultanan Pontianak Terpukau dengan Kerajinan Tradisional Riau

badge-check


Permaisuri Kesultanan Pontianak Terpukau dengan Kerajinan Tradisional Riau Perbesar

Pekanbaru – Permaisuri Kesultanan Kadriah Pontianak, Tanaya Ahmad, mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Riau pada Senin (6/1/2025). Didampingi Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Riau, Zuliana Rahman Hadi, kunjungan ini menjadi momen berharga dalam mempererat hubungan budaya antara Pontianak dan Riau.

Dalam sambutannya, Tanaya Ahmad mengungkapkan kekagumannya terhadap berbagai kerajinan tangan khas Riau yang mencerminkan keindahan dan keunikan budaya Melayu. “Produk-produk kreatif dari UMKM Riau sangat luar biasa. Saya tertarik dengan salah satu tas yang sangat modis namun tetap menjaga unsur budaya, heritage, dan vintage-nya,” ujar Tanaya.

Terkesan dengan Kain Songket

Salah satu momen yang paling berkesan bagi Tanaya adalah ketika ia menyaksikan proses tradisional pembuatan kain songket motif Riau. Ia memuji keahlian para pengrajin yang mampu menghasilkan kain berkualitas tinggi dengan detail motif yang kaya akan filosofi budaya Melayu.

Peran Dekranasda Riau

Pj Ketua Dekranasda Riau, Zuliana Rahman Hadi, menuturkan bahwa Dekranasda aktif mendukung pengembangan UMKM di Riau. “Kami terus mempromosikan produk lokal melalui bazar UMKM, kerja sama dengan perusahaan, serta pembinaan pelaku usaha agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional,” ujarnya.

Selain itu, Dekranasda juga memberikan pelatihan keterampilan, manajemen usaha, dan akses permodalan bagi UMKM. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing produk kerajinan lokal.

Kesamaan Budaya Melayu Riau dan Banjar

Kerajinan tradisional Melayu Riau dan Banjar memiliki kesamaan yang mencerminkan warisan budaya serta nilai filosofis yang dijunjung tinggi. Misalnya, motif flora dan fauna pada songket Melayu Riau yang memiliki makna mendalam tentang kehidupan masyarakat.

Demikian pula, ukiran rumah adat Banjar, seperti motif sarang wanyi, mengandung simbolisasi harapan dan manfaat. Keduanya memanfaatkan bahan-bahan alam—tenun Melayu Riau menggunakan benang emas atau perak, sementara ukiran Banjar memakai kayu ulin yang tahan lama.

Warisan Seni dan Identitas Budaya

Kerajinan tradisional dari kedua budaya ini tidak hanya menjadi hiasan, tetapi juga bagian penting dalam upacara adat dan kehidupan sosial. Kain songket Melayu Riau sering digunakan dalam pernikahan dan acara adat, sementara rumah adat Banjar dengan ukiran khasnya menjadi pusat kegiatan sosial.

Kesamaan tersebut mencerminkan penghormatan mendalam terhadap seni tradisional sebagai identitas budaya yang harus terus dilestarikan. “Kerajinan ini adalah bukti warisan yang memperkuat ikatan budaya dan memberikan inspirasi bagi generasi penerus,” pungkas Zuliana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Lapas Bengkalis Perkuat Pemberdayaan Warga Binaan Dalam Ketahanan Pangan

14 February 2025 - 00:54 WIB

Psikologi Klinis Anastasia Satrio: Paparan Gadget Berlebihan Ganggu Kemampuan Berpikir Kritis dan Sosial Anak

12 February 2025 - 13:29 WIB

Eagle Riau Taekwondo Sabet Juara Umum 1 di Riau National Taekwondo Championship

11 February 2025 - 14:00 WIB

Kejuaraan Sepatu Roda Pekanbaru Siap Digelar, Persaingan Piala Bergilir Dispora Makin Sengit

11 February 2025 - 04:58 WIB

Kejuaraan Sepatu Roda

Kopi Keliling di Pekanbaru: Peluang Usaha yang Terus Berkembang

9 February 2025 - 22:59 WIB

Trending on Berita