Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Penyandang Disabilitas di Pekanbaru Ikuti Pelatihan Membatik untuk Mendorong Kemandirian Wirausaha 

badge-check


Penyandang Disabilitas di Pekanbaru Ikuti Pelatihan Membatik untuk Mendorong Kemandirian Wirausaha  Perbesar

PEKANBARU ( JB ) – Delapan puluh sepuluh penyandang disabilitas di Pekanbaru berkesempatan mengikuti pelatihan membatik yang diselenggarakan oleh Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II bersama Persatuan Penyudang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Riau.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility ( CSR ) yang bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan membatik dan mendukung kemandirian ekonomi mereka.

Pelatihan berlangsung selama empat hari, dimulai dari Rabu (25/6/2025) hingga Sabtu (28/6/2025), bertempat di Rumah Batik Seroja, Jalan Datuk Setia Maharadja, Tangkerang Selatan, Pekanbaru. Selain mempelajari teknik membatik, para peserta juga mendapatkan pemahaman dasar mengenai kewirausahaan agar mampu mengembangkan usaha mandiri setelah pelatihan selesai.

General Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Radityo Ari Purwoko, secara resmi membuka pelatihan ini. Dalam berbagai hal, ia mengungkapkan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga untuk membangun kepercayaan diri dan semangat kreativitas bagi para peserta.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh sebagai langkah awal menuju kemandirian,” ujar Radityo.

Ketua PPDI Riau, Surflayman, S.Sos, yang akrab dipanggil Imen, memberikan apresiasi atas dukungan dari pihak bandara. Ia menjelaskan bahwa program ini dirancang dengan pendekatan inklusif, sehingga setiap peserta merasa nyaman dan didampingi sesuai dengan kebutuhannya.

Para peserta juga telah sepakat untuk membentuk kelompok usaha bernama Rumah Batik Duva Widuri sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini. Kelompok ini diharapkan menjadi wadah produksi batik sekaligus tempat berkarya bagi semua penyandang disabilitas.

Pelatihan dilakukan secara intensif di bawah bimbingan pelatih profesional yang berpengalaman dalam kerajinan batik. Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama, dengan semangat belajar yang tinggi serta keinginan yang kuat untuk mengembangkan diri secara mandiri.

Melalui kegiatan ini, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menunjukkan komitmennya terhadap inklusi sosial dan pemberdayaan kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas, dalam rangka program CSR yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Gubernur Riau dan ASN Menarikan Pacu Jalur Bersama Bocah Viral Dikha untuk Mempromosikan Budaya Daerah 

8 July 2025 - 07:05 WIB

Polda Riau, Unilak, dan PLN Kolaborasi Hijaukan Kampus dengan 300 Pohon

7 July 2025 - 11:23 WIB

Lapas Pekanbaru Gelar Razia Gabungan dan Tes Urine, Pastikan Lingkungan Bebas Narkoba dan Barang Terlarang

7 July 2025 - 06:24 WIB

Siak Peringkat 7 MTQ Riau 2025, Bupati Afni: “Terima Kasih untuk Perjuangan Kafilah”

6 July 2025 - 23:01 WIB

Diva Sumbang Emas, Timnas Wushu Indonesia Borong 2 Emas di Piala Asia 2025

6 July 2025 - 22:49 WIB

Trending on Berita