Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Penularan Kasus HIV di Bengkalis Riau Didominasi Oleh Hubungan Sesama Jenis LSL pada 2025 

badge-check


Penularan Kasus HIV di Bengkalis Riau Didominasi Oleh Hubungan Sesama Jenis LSL pada 2025  Perbesar

BENGKALIS (JB) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis mulai mengkhawatirkan penyebaran HIV di Kabupaten Bengkalis, Riau. Kasus penularan HIV mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bengkalis, Irawadi, mengungkapkan informasi ini kepada tribunpekanbaru.com pada Senin (16/6/2025) siang.

Menurutnya, hingga tahun 2025, jumlah kasus HIV yang ditangani dan tercatat di Bengkalis mencapai 274 kasus. “Sebagian besar penyebaran kasus HIV ini terjadi di Kecamatan Mandau, yaitu 13 kasus yang ditangani oleh Puskesmas Duri dan 180 kasus di RSUD Mandau,” jelasnya.

Irawadi menambahkan bahwa penyebaran terbesar kedua ditemukan di Kecamatan Bengkalis, dengan 43 kasus yang ditangani di RSUD Bengkalis dan 14 kasus di Puskesmas Bengkalis.

Berdasarkan data Dinkes Bengkalis, tren penyebaran HIV menunjukkan bahwa penularan terbanyak terjadi melalui hubungan seksual sesama jenis, khususnya antara laki-laki (LSL). “Tren ini berubah; sebelumnya, penularan HIV terbanyak terjadi akibat hubungan seksual antara pekerja seks dan pelanggan mereka. Saat ini, penularan terbanyak adalah melalui hubungan LSL, yang mencatat sekitar 90 orang terinfeksi HIV,” paparnya.

Dia juga menjelaskan bahwa kasus HIV di Bengkalis didominasi oleh individu dalam usia produktif, yaitu antara 25 hingga 49 tahun, dengan jumlah mencapai 235 kasus. Terdapat 17 kasus di usia di atas 50 tahun, serta 12 kasus di rentang usia 20-24 tahun, 4 kasus di usia 15-19 tahun, dan 6 kasus di usia 5-14 tahun.

Dinkes Bengkalis telah melakukan pendampingan terhadap kasus HIV yang tercatat, termasuk penelusuran rantai penularan. “Dari satu kasus, kami bisa mendapatkan yang lainnya. Kami melakukan edukasi agar mereka menyadari kondisi mereka terinfeksi virus HIV, sehingga penting untuk mengonsumsi obat secara teratur,” katanya.

Irawadi menegaskan bahwa dengan mengonsumsi obat secara rutin, virus dalam tubuh mereka dapat tetap stagnan dan tidak berkembang. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk memiliki harapan hidup yang lebih panjang dan beraktivitas layaknya orang normal lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Mobil Loker AMAN Hadir di Pekanbaru: Solusi Jemput Bola untuk Pencari Kerja

19 June 2025 - 10:27 WIB

Pekanbaru Menuju Transportasi Berbasis Listrik: Komitmen dan Langkah Nyata Pemko

19 June 2025 - 10:23 WIB

PT. Assa Auto Service Mendukung Penuh Turnamen Futsal TOPAN CUP I 2025 sebagai Sponsor Utama

16 June 2025 - 11:26 WIB

TOPAN CUP I 2025

Polda Riau Resmi Buka Lintasan Drag Bike 200 Meter di Pekanbaru, Salurkan Hobi dengan Aman

15 June 2025 - 09:51 WIB

Puan Aspekraf Riau dan Batik Kiambang Bertaut oleh Syarifah Aida Berpartisipasi di Manila International Fashion Week 

15 June 2025 - 09:43 WIB

Trending on Berita