BENGKALIS (JB) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis mulai mengkhawatirkan penyebaran HIV di Kabupaten Bengkalis, Riau. Kasus penularan HIV mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bengkalis, Irawadi, mengungkapkan informasi ini kepada tribunpekanbaru.com pada Senin (16/6/2025) siang.

Menurutnya, hingga tahun 2025, jumlah kasus HIV yang ditangani dan tercatat di Bengkalis mencapai 274 kasus. “Sebagian besar penyebaran kasus HIV ini terjadi di Kecamatan Mandau, yaitu 13 kasus yang ditangani oleh Puskesmas Duri dan 180 kasus di RSUD Mandau,” jelasnya.
Irawadi menambahkan bahwa penyebaran terbesar kedua ditemukan di Kecamatan Bengkalis, dengan 43 kasus yang ditangani di RSUD Bengkalis dan 14 kasus di Puskesmas Bengkalis.
Berdasarkan data Dinkes Bengkalis, tren penyebaran HIV menunjukkan bahwa penularan terbanyak terjadi melalui hubungan seksual sesama jenis, khususnya antara laki-laki (LSL). “Tren ini berubah; sebelumnya, penularan HIV terbanyak terjadi akibat hubungan seksual antara pekerja seks dan pelanggan mereka. Saat ini, penularan terbanyak adalah melalui hubungan LSL, yang mencatat sekitar 90 orang terinfeksi HIV,” paparnya.
Dia juga menjelaskan bahwa kasus HIV di Bengkalis didominasi oleh individu dalam usia produktif, yaitu antara 25 hingga 49 tahun, dengan jumlah mencapai 235 kasus. Terdapat 17 kasus di usia di atas 50 tahun, serta 12 kasus di rentang usia 20-24 tahun, 4 kasus di usia 15-19 tahun, dan 6 kasus di usia 5-14 tahun.
Dinkes Bengkalis telah melakukan pendampingan terhadap kasus HIV yang tercatat, termasuk penelusuran rantai penularan. “Dari satu kasus, kami bisa mendapatkan yang lainnya. Kami melakukan edukasi agar mereka menyadari kondisi mereka terinfeksi virus HIV, sehingga penting untuk mengonsumsi obat secara teratur,” katanya.
Irawadi menegaskan bahwa dengan mengonsumsi obat secara rutin, virus dalam tubuh mereka dapat tetap stagnan dan tidak berkembang. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk memiliki harapan hidup yang lebih panjang dan beraktivitas layaknya orang normal lainnya.