Pekanbaru, (JB) – Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho SE MM, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) atas pelaksanaan studi strategis terkait reformasi dan peta jalan elektrifikasi transportasi publik. Kota Pekanbaru menjadi salah satu dari tiga kota, bersama Surabaya dan Surakarta, yang terlibat dalam inisiatif strategis ini.
Komitmen Menuju Transportasi Listrik

Dalam acara Seremoni Penutupan Studi Reformasi dan Peta Jalan Elektrifikasi Transportasi Publik, Agung menegaskan komitmennya untuk merealisasikan transportasi listrik di Kota Pekanbaru. Ia menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung target nasional elektrifikasi transportasi umum hingga 90 persen.
“Kami merasa terhormat karena Pekanbaru menjadi salah satu lokasi penelitian ini. Komitmen kami adalah menghadirkan transportasi umum berbasis listrik untuk mendukung keberlanjutan lingkungan,” kata Agung.
Langkah Awal: Peluncuran Bus Listrik
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Pemko Pekanbaru mulai mengoperasikan tiga unit bus listrik dari sembilan unit yang telah tiba di kota ini. Peluncuran ini dilakukan sebagai langkah awal menuju target 100 persen transportasi umum berbasis listrik pada tahun 2033.
“Alhamdulillah, sore ini kami akan meluncurkan tiga unit bus listrik. Ini adalah tonggak awal menuju Pekanbaru yang ramah lingkungan dan modern,” ujar Agung.
Kolaborasi dan Tantangan Pendanaan
Agung menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan target elektrifikasi transportasi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa realisasi ini memerlukan dukungan regulasi dan pendanaan dari pemerintah pusat, mengingat keterbatasan anggaran Pemko Pekanbaru.
“Kami membutuhkan dukungan regulasi dan pendanaan dari pemerintah pusat. Dengan kolaborasi yang kuat, kami yakin target ini dapat tercapai,” tambahnya.
Dukungan dari ITDP
Studi yang dilakukan oleh ITDP ini bertujuan untuk merumuskan strategi reformasi transportasi publik berbasis listrik di Indonesia. Pekanbaru, sebagai salah satu kota yang terlibat, menunjukkan keseriusannya dalam mendukung inisiatif tersebut melalui pengadaan bus listrik dan penyusunan roadmap elektrifikasi.
Pekanbaru: Menuju Kota Berkelanjutan
Inisiatif elektrifikasi transportasi publik ini bukan hanya tentang modernisasi, tetapi juga langkah konkret untuk menciptakan kota yang lebih ramah lingkungan. Dengan peluncuran bus listrik dan komitmen jangka panjang yang kuat, Pekanbaru diharapkan dapat menjadi contoh kota berkelanjutan di Indonesia.
“Langkah ini adalah bagian dari visi kami untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota modern yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakatnya,” tutup Agung. (DS)