Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Pacu Jalur Riau Mendunia: Dari Tradisi Lokal Hingga Tren Global di TikTok

badge-check


Pacu Jalur Riau Mendunia: Dari Tradisi Lokal Hingga Tren Global di TikTok Perbesar

PEKANBARU (JB) – Pacu Jalur, festival tahunan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, yang masuk dalam agenda pariwisata Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf, kini melambung menjadi fenomena global berkat viralnya di platform TikTok. Tradisi mendayung perahu panjang ini menjadi sorotan dunia maya melalui tren “Aura Farming”, mengangkat citra budaya Indonesia di kancah internasional.

Dari Sungai Kuantan ke Dunia Maya 

Tren Aura Farming, yang populer sejak September 2024, mengangkat momen-momen epik seseorang sehingga terlihat seperti tokoh utama. Dalam konteks Pacu Jalur, video-viral menampilkan gerakan khas pendayung cilik yang dengan percaya diri memutar tangan dan mengayun di atas perahu yang melaju kencang, diiringi lagu “Young Black & Rich” oleh Melly Mike.

Fenomena ini tidak hanya memamerkan keunikan Pacu Jalur, tetapi juga memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada generasi muda global. Bahkan, pada 2022 lalu, ilustrasi Pacu Jalur karya seniman Wastana Haikal pernah dijadikan Google Doodle untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Makna dan Sejarah Pacu Jalur

Secara harfiah, “Pacu Jalur” berarti perlombaan mendayung perahu panjang. Tradisi yang bermula dari sarana transportasi Sungai Batang Kuantan ini telah berevolusi menjadi ajang perlombaan sejak era kolonial Belanda (1890), awalnya untuk memperingati hari lahir Ratu Wilhelmina. Kini, Pacu Jalur menjadi pesta rakyat dalam rangka HUT RI dan hari besar keagamaan.

“Jalur awalnya digunakan untuk mengangkut hasil bumi dan penumpang. Kini, ia menjadi simbol kebanggaan masyarakat Kuansing,” ujar Kadispar Riau, Haji Roni Rakhmat.

Setiap perahu sepanjang 40 meter membutuhkan biaya hingga Rp100 juta, didanai swadaya masyarakat, dan diawaki 50-60 pendayung. Perlombaan diawali dengan letusan meriam karbit, diikuti aksi tim yang terdiri dari:

– Tukang concang (pemberi aba-aba)

– Tukang pinggang (juru mudi)

– Tukang tari & onjay (penjaga keseimbangan)

Dukungan Pemerintah dan Dampak Viral

Pacu Jalur telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Pemerintah Provinsi Riau mendukung penuh festival ini, termasuk dengan memberikan bantuan Rp575 juta untuk hadiah pemenang pada penyelenggaraan 2024 lalu.

Haji Roni menyambut gembira viralnya Pacu Jalur di TikTok:

*”Ini membuktikan kearifan lokal kita memiliki daya tarik global. Momentum ini bisa mendongkrak pariwisata Riau sekaligus memupuk kebanggaan masyarakat.”*

Ritual dan Nilai Budaya

Pacu Jalur bukan sekadar lomba, tetapi perpaduan olahraga, seni, dan spiritual. Masyarakat percaya kemenangan ditentukan oleh kekuatan batin pawang perahu, terlihat dari ritual khusus dalam setiap tahapan—mulai pemilihan kayu, pembuatan, hingga peluncuran perahu.

Dengan viralnya Pacu Jalur, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik melestarikan tradisi unik ini, sekaligus menjadikannya sebagai daya tarik wisata budaya yang mendunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Gas Kuy! Unilak RUN 2025 Mengajak Kamu Lari Santai di Tengah Kampus  Menyongsong Kesehatan dan Kegembiraan! 

9 July 2025 - 21:55 WIB

Gubernur Riau dan ASN Menarikan Pacu Jalur Bersama Bocah Viral Dikha untuk Mempromosikan Budaya Daerah 

8 July 2025 - 07:05 WIB

Polda Riau, Unilak, dan PLN Kolaborasi Hijaukan Kampus dengan 300 Pohon

7 July 2025 - 11:23 WIB

Lapas Pekanbaru Gelar Razia Gabungan dan Tes Urine, Pastikan Lingkungan Bebas Narkoba dan Barang Terlarang

7 July 2025 - 06:24 WIB

Siak Peringkat 7 MTQ Riau 2025, Bupati Afni: “Terima Kasih untuk Perjuangan Kafilah”

6 July 2025 - 23:01 WIB

Trending on Berita