Sumenep – Misnaya (42), seorang pelukis difabel asal Sumenep, Jawa Timur, kembali menorehkan prestasi. Lukisan karyanya yang berjudul “Fokus” terjual seharga Rp2,5 juta kepada Kapolres Sumenep saat pembukaan pameran seni di Pendopo Keraton Sumenep, Jumat (7/2/2025).
Lukisan itu menggambarkan seorang perajin topeng yang tengah fokus menciptakan karya seni, mencerminkan perjalanan hidup Misnaya sendiri yang penuh ketekunan.

Sejak Kecil Kagum dengan Lukisan di Bak Truk
Ketertarikan Misnaya pada seni lukis sudah muncul sejak kecil. Lahir di Kecamatan Dasuk, ia sering mengejar truk yang melintas di desanya hanya untuk melihat lukisan di bak truk.
“Setiap kali melihat lukisan, saya senang,” kenang Misnaya.
Namun, sebagai anak difabel, ia mengalami keterlambatan dalam mengenyam pendidikan. Baru pada 1991, ia masuk Sekolah Dasar (SD) karena kekhawatiran keluarganya akan perundungan.
Bakatnya mulai terlihat saat kelas 5 SD, ketika ia mewakili kecamatan dalam lomba melukis tingkat kabupaten. Namun, perjuangannya tak mudah. Ia hampir putus sekolah setelah kehilangan ibunya menjelang Ebtanas kelas 6.
Beruntung, berkat dukungan kepala sekolah, Misnaya bisa melanjutkan ke SMP, di mana ia bertemu Pak Edi Supratman, guru seni rupa yang terus membimbingnya hingga kini.
Lukisan Pertama Terjual di 2005
Momen bersejarah terjadi pada 2005, saat lukisannya yang menggambarkan orang Madura memberikan jamu pada sapi kerapan dibeli oleh Pj. Bupati Sumenep, Endro Siswantoro, seharga Rp750 ribu dalam Pekan Raya Sumenep.
Sejak saat itu, ia semakin percaya diri dalam berkarya.
Tak Hanya Pelukis, Juga Seorang MC
Selain melukis, Misnaya juga memiliki keterampilan sebagai Master of Ceremony (MC) dan kerap diundang mengisi acara pengajian dan kegiatan sosial.
“Ibu-ibu PKK di Desa Bangselok sudah empat kali meminta saya mengisi pengajian. Menjadi MC di Talango juga sering,” jelasnya.
Kini, Misnaya terus berkarya dan mengasah keterampilannya demi menafkahi keluarga. Ia percaya bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk meraih mimpi, asal ada kemauan dan ketekunan. ***