JAKARTA (JB) – Kasus infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan meningkat di Cina, khususnya di musim dingin. Virus yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan terdampak.
Dilansir dari Jawapos.com melalui Kemenkes, gejala HMPV menyerupai flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Pada kasus berat, virus ini dapat memicu komplikasi serius, termasuk bronkitis dan pneumonia.

Kondisi di Indonesia
Hingga saat ini, Indonesia belum mencatat adanya kasus HMPV. Namun, pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Juru Bicara Kemenkes, drg. Widyawati, MKM, menyampaikan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat.
“Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mematuhi protokol kesehatan,” ujar Widyawati, Jumat (3/1/2025).
Langkah Antisipasi Pemerintah
Sebagai tindakan preventif, pemerintah memperketat pengawasan di pintu masuk internasional. Pelaku perjalanan dengan gejala Influenza Like Illness (ILI) akan diperiksa lebih lanjut untuk memastikan mereka tidak membawa virus ke Indonesia.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah masuknya HMPV ke Tanah Air,” tambah Widyawati.
Gejala dan Penanganan
Gejala HMPV meliputi:
- Batuk
- Pilek
- Demam
- Sesak napas
Pada kelompok rentan, komplikasi dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia. Hingga kini, belum ada vaksin atau obat khusus untuk HMPV. Perawatan suportif, seperti menjaga hidrasi tubuh, kontrol demam, dan istirahat, menjadi langkah utama untuk pemulihan.
Imbauan untuk Masyarakat
Meski situasi di Indonesia masih terkendali, masyarakat diminta untuk:
1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
2. Rutin mencuci tangan dengan sabun.
3. Menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan olahraga.
4. Menghindari kontak langsung dengan orang sakit.
5. Segera memeriksakan diri jika mengalami gejala.
Pemerintah akan terus memantau situasi global dan memperbarui langkah pencegahan jika diperlukan. Masyarakat diharapkan tetap tenang namun waspada untuk memastikan kesehatan diri dan keluarga tetap terjaga.