PEKANBARU (JB)– TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan Helikopter Super Puma H-3218 dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sanjaya untuk misi patroli udara memantau dampak banjir di Kabupaten Pelalawan, Riau. Misi ini dipimpin oleh Kapten Pnb Tian dan sekaligus menjadi bagian dari latihan standby SAR (Search and Rescue) yang rutin dilakukan di Lanud Roesmin Nurjadin.
Banjir Melanda Ribuan Rumah di Pelalawan

Bencana banjir di Pelalawan terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Senin, 17 Maret 2025, yang menyebabkan Sungai Kampar meluap. Ribuan rumah warga terdampak, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 100 cm. Sejumlah fasilitas umum seperti jalan desa, sekolah, dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan akibat genangan air.
Patroli udara TNI AU bertujuan untuk:
✔ Memperoleh gambaran situasi di lapangan secara menyeluruh.
✔ Memetakan wilayah terdampak paling parah untuk prioritas bantuan.
✔ Memastikan jalur evakuasi dan distribusi logistik berjalan lancar.
Dari pemantauan udara, desa-desa seperti Langgam, Tambak, dan Gondai mengalami genangan tinggi. Sementara itu, kondisi di Desa Kuala Terusan dan Rantau Baru lebih mengkhawatirkan dengan jumlah korban terdampak mencapai ribuan jiwa.
Koordinasi untuk Percepatan Bantuan
Tim TNI AU berkoordinasi dengan BPBD, aparat setempat, dan relawan guna mempercepat distribusi bantuan dan evakuasi warga jika diperlukan. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun kebutuhan mendesak seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan terus meningkat.
Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., menegaskan bahwa TNI AU akan terus bersiaga dan siap membantu pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana dengan cepat dan tepat.
“TNI AU berkomitmen untuk hadir dalam setiap situasi darurat guna membantu masyarakat. Kami terus memantau perkembangan situasi, berkoordinasi dengan instansi terkait, dan siap mengerahkan personel serta alutsista untuk mendukung operasi kemanusiaan. Semoga upaya ini dapat meringankan beban warga yang terdampak,” ujar Danlanud.
Antisipasi Banjir Susulan
Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan dalam beberapa hari ke depan, tim SAR dan berbagai instansi terkait terus memantau situasi serta mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Diharapkan, koordinasi lintas sektor dapat mempercepat proses pemulihan dan meringankan beban masyarakat terdampak.