JAKARTA (JB)– Dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia 2025, Kementerian Kesehatan RI melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ina Agustina Isturini, membagikan sejumlah langkah strategis dalam mencegah penyebaran nyamuk malaria di lingkungan tempat tinggal.
Ina menjelaskan bahwa malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina jenis Anopheles. Parasit ini hidup dan berkembang dalam sel darah merah manusia.

> “Habitat nyamuk Anopheles umumnya berada di air yang berhubungan langsung dengan tanah, tenang atau beraliran lambat, terbuka, terkena cahaya, dan tidak tercemar bahan kimia. Contohnya seperti sawah, sumur, parit, genangan air, tambak terbengkalai, hingga rawa,” jelas Ina melalui kanal YouTube Kemenkes, Jumat (25/4/2025).
Gejala yang muncul pada penderita malaria antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, dan berkeringat. Ia menekankan bahwa siapa saja dapat berisiko terinfeksi, terutama mereka yang tinggal atau bepergian ke daerah endemis, tinggal dekat dengan tempat perindukan nyamuk, memiliki celah di rumah, atau beraktivitas di luar ruangan pada malam hari.
Untuk itu, Kemenkes membagikan sejumlah tips pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat, yaitu:
1. Membersihkan lingkungan rumah secara rutin, termasuk saluran air agar tidak tergenang.
2. Mengeringkan genangan air dan membersihkan lumut di mata air, danau, atau tempat penampungan air lainnya.
3. Mengendalikan populasi nyamuk dengan:
- Menebar ikan pemakan jentik seperti ikan kepala timah, nila merah, gupi, dan mujair di kolam atau air tergenang.
- Menebar racun jentik bila diperlukan.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti kecombrang, sereh, lavender, dan sejenisnya.
4. Melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan:
- Tidur menggunakan kelambu anti nyamuk.
- Memakai obat anti nyamuk.
- Memasang kawat kasa pada ventilasi atau lubang angin.
- Menggunakan pakaian tertutup seperti baju lengan panjang dan celana panjang saat keluar malam hari.
- Menjaga jarak kandang ternak dari rumah.
> “Upaya sederhana ini penting dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari malaria dan menghindari penyebaran penyakit yang bisa berujung fatal bila tidak ditangani,” tutup Ina.
Kemenkes berharap partisipasi aktif masyarakat dapat memperkuat upaya pemerintah dalam menurunkan angka kasus malaria menuju Indonesia Bebas Malaria. ***