PEKANBARU (JB) – Forum Rembuk Melayu Bengkulu (FRMB) menyatakan dukungan terhadap rencana penetapan Riau sebagai Daerah Istimewa Riau (DIR) yang berlandaskan peradaban Melayu.
Dukungan ini disampaikan dalam kunjungan FRMB ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pada Senin petang (30/6/2025). Rombongan yang dipimpin Ketua FRMB, H. Sugiarto, berjumlah 55 orang dan disambut oleh pimpinan LAMR, termasuk Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H. Marjohan Yusuf dan Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil.

Menurut Sugiarto, status DIR akan memperkuat kemajuan budaya Melayu sebagai bagian dari bangsa Indonesia sekaligus mendukung persatuan nasional. FRMB juga akan menyosialisasikan pentingnya DIR kepada perwakilan mereka di parlemen, baik DPR maupun DPD, serta organisasi-organisasi di Bengkulu.
“Kami yakin, dengan DIR, Melayu akan semakin maju. Riau telah menunjukkan komitmennya melalui berbagai kebijakan, termasuk dalam undang-undang daerah serta visi dan misinya. Kemajuan Melayu Riau akan berdampak positif bagi Melayu secara keseluruhan,” ujar Sugiarto.
Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menambahkan bahwa dukungan terhadap DIR di dalam Riau sendiri telah mencapai lebih dari 120 lembaga. Selain dari Bengkulu, sebelumnya Badan Musyawarah Betawi 1982 juga telah menyatakan dukungan serupa.