REMBANG (JB)– Museum RA Kartini di Rembang, Jawa Tengah, mengalami lonjakan jumlah pengunjung pada awal 2025. Peningkatan ini tak lepas dari hadirnya film animasi berjudul Trinil yang mengisahkan masa kecil sang pahlawan emansipasi wanita, RA Kartini.
Sejak dirilis pada Desember 2024, film berdurasi 20 menit ini berhasil menarik perhatian masyarakat luas dan mendapat banyak apresiasi.

Retna Dyah Radityawati, Subkoordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, mengungkapkan bahwa film ini menjadi salah satu faktor utama peningkatan kunjungan.
“Film Trinil memang dibuat untuk menarik minat masyarakat mengunjungi museum. Film ini hanya diputar di ruang audio visual Museum RA Kartini dan banyak yang penasaran dengan ceritanya,” ujar Retna, dikutip dari laman resmi Pemkab Rembang.
Kunjungan Meningkat Lebih dari Dua Kali Lipat
Data kunjungan menunjukkan peningkatan signifikan dari 297 orang pada Januari 2024 menjadi 583 orang di Januari 2025.
baca juga
PWI Riau Gelar Sosialisasi Jurnalistik di SMA Negeri 5 Pekanbaru dalam Rangka HPN 2025
Pembuatan film Trinil merupakan hasil kolaborasi antara Dinbudpar Rembang dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Selain memproduksi film, Unnes juga berperan dalam promosi, termasuk pembuatan trailer yang dipublikasikan melalui akun Instagram Museum Kartini Rembang untuk menarik perhatian lebih banyak pengunjung.
Menghidupkan Sejarah Kartini Melalui Animasi
Retna menjelaskan bahwa pemilihan format animasi didasarkan pada minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap genre tersebut.
“Menonton film animasi, menurut sejumlah penelitian, bisa meningkatkan mood, membangkitkan semangat, dan merangsang imajinasi,” jelasnya.
Dengan hadirnya film Trinil, diharapkan Museum RA Kartini dapat menjadi destinasi edukatif yang lebih menarik, khususnya bagi generasi muda untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah dan perjuangan Kartini sejak usia dini.