Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Dispora Pekanbaru Luncurkan Program Sosialisasi Olahraga Tradisional di Sekolah

badge-check


Dispora Pekanbaru Luncurkan Program Sosialisasi Olahraga Tradisional di Sekolah Perbesar

PEKANBARU ( JB ) – Popularitas permainan olahraga tradisional daerah kian meredup, terutama di kalangan anak-anak di wilayah perkotaan. Doa penggunaan dominasi gawai, perubahan pola hidup, minimalnya pewarisan budaya antargenerasi, serta kurangnya dukungan kegiatan ekstrakurikuler dari sekolah menjadi penyebab utama kondisi ini.

Sebagai upaya melestarikan budaya lokal, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru akan menggelar program sosialisasi olahraga tradisional di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Pekanbaru.

BACA JUGA  Pemprov Riau Harapkan Kejurda Perbasi 2025 Dorong Kemajuan Basket di Bumi Lancang Kuning

“Kami tengah mempersiapkan salah satu program Dispora yang bertujuan untuk memasyarakatkan kembali olahraga tradisional. Dalam waktu dekat, kami akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi,” ujar Kepala Dispora Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto , Kamis (29/5/2025).

Dalam program ini, sejumlah permainan tradisional seperti cak bur (galah panjang) dan gerobak sodor akan dikenalkan kembali kepada siswa-siswi.

“Kita akan melakukan simulasi dan menyusun standar pertandingan untuk permainan cak bur, galah panjang, dan gerobak sodor. Langkah ini penting sebelum permainan tersebut diimplementasikan secara aktif di sekolah,” tambah Hazli.

Dispora Pekanbaru juga akan menyiapkan fasilitas lapangan yang sesuai dengan standar untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini secara maksimal.

Hazli menegaskan, tujuan dari program ini bukan hanya sebatas pengenalan permainan tradisional, tetapi juga sebagai media penanaman nilai-nilai budaya dan sosial kepada generasi muda.

“Hilangnya permainan tradisional dapat berdampak pada tergerusnya nilai-nilai budaya. Anak-anak yang tidak mengenal permainan tradisional berisiko mengalami penurunan kemampuan sosial, seperti kerja sama dan penyelesaian masalah kelompok secara,” jelasnya.

Dispora berharap sekolah-sekolah di Pekanbaru dapat mengintegrasikan olahraga tradisional ini ke dalam kegiatan olahraga di lingkungan sekolah.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Dispora juga akan menggelar galah panjang (cak bur) dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-241 Kota Pekanbaru yang jatuh pada 23 Juni 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Mobil Loker AMAN Hadir di Pekanbaru: Solusi Jemput Bola untuk Pencari Kerja

19 June 2025 - 10:27 WIB

Pekanbaru Menuju Transportasi Berbasis Listrik: Komitmen dan Langkah Nyata Pemko

19 June 2025 - 10:23 WIB

PT. Assa Auto Service Mendukung Penuh Turnamen Futsal TOPAN CUP I 2025 sebagai Sponsor Utama

16 June 2025 - 11:26 WIB

TOPAN CUP I 2025

Penularan Kasus HIV di Bengkalis Riau Didominasi Oleh Hubungan Sesama Jenis LSL pada 2025 

16 June 2025 - 09:32 WIB

Polda Riau Resmi Buka Lintasan Drag Bike 200 Meter di Pekanbaru, Salurkan Hobi dengan Aman

15 June 2025 - 09:51 WIB

Trending on Berita