PELALAWAN ( JB )– Banjir yang melanda Kabupaten Pelalawan dalam beberapa hari terakhir berdampak signifikan pada aktivitas pendidikan. Sebanyak sembilan sekolah di empat kecamatan terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar karena genangan air yang merendam ruang kelas.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan, Leo Nardo, melalui Plt Sekretaris Disdik, Atil Mahdar, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil demi keselamatan siswa dan guru.

“Sekolah yang terdampak banjir tersebar di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Pangkalan Kerinci, dan Ukui,” ujar Atil, Selasa (21/1/2025).
Berikut daftar sekolah terdampak:
- Kecamatan Langgam: SD Negeri 004 Muara Sako
- Kecamatan Pelalawan: SD Negeri 011 Sering Barat, SD Negeri 006 Sering, SD Negeri 004 Pelalawan
- Kecamatan Pangkalan Kerinci: SD Negeri 001 Desa Rantau Baru, SD Negeri 002 Kuala Terusan
- Kecamatan Ukui: SD Negeri 003 Lubuk Kembang Bungo, SD Negeri 016 Air Hitam, SMP Negeri 1 Ukui
Atil menambahkan, surat resmi telah dikeluarkan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar di sekolah terdampak. Namun, pembelajaran tetap berlangsung melalui metode daring.
“Anak-anak tetap belajar di rumah melalui tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Dengan begitu, proses pendidikan tidak terhenti meskipun sekolah tidak bisa digunakan,” jelasnya.
Kapan sekolah akan kembali beroperasi bergantung pada kondisi banjir. Jika air surut, aktivitas tatap muka dapat segera dilanjutkan.
“Kami akan terus memantau kondisi lapangan dan memastikan pembelajaran tetap berjalan, meskipun dilakukan dari rumah untuk sementara waktu,” tambahnya.
Disdik Pelalawan mengimbau para guru, orang tua, dan siswa untuk memanfaatkan pembelajaran daring secara optimal. Harapannya, situasi akan segera membaik sehingga proses belajar mengajar tatap muka dapat kembali normal.