Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Tanggul Jebol, Malam Mencekam Landa Semarang: 249 Warga Terdampak Banjir Bandang

badge-check


Tanggul darurat dibangun di Sungai Klegung untuk mengantisipasi adanya luapan air yang menyebabkan banjir, Rabu (11/12/2024) Perbesar

Tanggul darurat dibangun di Sungai Klegung untuk mengantisipasi adanya luapan air yang menyebabkan banjir, Rabu (11/12/2024)

UNGARAN, JENDELABANGSA.COM – Malam Selasa (10/11/2024) menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Kartika Mawar Sari, warga Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Tanggul Sungai Klegung sepanjang 10 meter jebol sekitar pukul 18.30 WIB, menyebabkan banjir bandang yang melanda rumahnya dan ratusan warga lainnya.

“Saya mendengar suara gemuruh keras, dan tak lama air mulai masuk ke rumah. Dalam 10 menit, air sudah setinggi perut dengan arus yang sangat deras,” ungkap Kartika pada Rabu (11/12/2024). Ia langsung menyelamatkan anak-anaknya tanpa sempat menyelamatkan barang-barang lain, termasuk 28 tong aspal dan sepeda motor yang sempat hanyut.

Kartika menyebut kejadian ini sebagai banjir terparah yang pernah ia alami. Sebelumnya, genangan air hanya mencapai mata kaki, tapi kali ini disertai lumpur dan batu-batu besar. Meski begitu, ia dan keluarganya memilih tidak mengungsi. “Kami sempat ke rumah saudara, tapi malamnya kembali untuk menyelamatkan barang-barang. Pagi tadi sudah mulai bersih-bersih dibantu relawan,” ujarnya.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, menyatakan bahwa 249 warga terdampak banjir akibat jebolnya tanggul. Namun, tidak ada warga yang mengungsi secara permanen. “Malam itu warga hanya mengamankan diri sementara, lalu kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.

BPBD kini memprioritaskan pembangunan tanggul darurat untuk mencegah banjir susulan. Selain itu, dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan warga yang kesulitan memasak. “Pada Kamis (12/12/2024), kami akan fokus membersihkan material yang masih menutupi jalan dan merusak rumah warga. Masa tanggap darurat akan diberlakukan hingga kondisi benar-benar pulih,” pungkas Alex.

Semoga langkah-langkah penanganan ini dapat segera memulihkan kondisi dan mencegah banjir serupa di masa depan. (NM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Baznas Riau Raih Dua Penghargaan Nasional di Ajang Top CSR Awards 2025

12 June 2025 - 00:59 WIB

baznas

Dispora Pekanbaru Luncurkan Program Sosialisasi Olahraga Tradisional di Sekolah

30 May 2025 - 05:55 WIB

Dispora pekanbaru

Dermaga Pasar Rakyat Resmi Dibuka, Eks Pelabuhan Pelindo Disulap Jadi Pusat Wisata dan Ekonomi Baru Pekanbaru

26 May 2025 - 08:11 WIB

Dermaga Pasar Rakyat

BMKG: Hujan Ringan Diprakirakan Melanda Sejumlah Wilayah di Riau Hari Ini

16 May 2025 - 03:06 WIB

Dongeng “Lomba Lari” Bunda Literasi Riau Tanamkan Semangat Juang Anak-Anak

6 May 2025 - 15:07 WIB

Trending on Berita