JAKARTA (JB) – Arsitek ternama asal Jepang, Kengo Kuma, memperkenalkan konsep pohon Natal unik berbahan kayu yang dapat digunakan kembali setelah musim liburan berakhir. Dua pohon ini dipamerkan di hotel Edition di Toranomon dan Ginza, Tokyo, sebelum nantinya dibongkar dan diolah menjadi furnitur oleh produsen kayu Jepang, Karimoku.
Kengo Kuma menjelaskan bahwa pohon-pohon ini dirancang sebagai struktur arsitektur yang merepresentasikan cara berkelanjutan dalam mendesain di masa depan. “Setelah selesai bertugas sebagai pohon Natal, mereka akan hidup selamanya,” ungkapnya dalam wawancara dengan Dezeen.

Pohon pertama, bernama Kigumi, ditempatkan di lobi Tokyo Edition, Toranomon. Pohon ini dibuat dari potongan kayu linier enam jenis, termasuk kayu ek, kastor aralia, magnolia, kenari Jepang, maple Jepang, dan kenari Amerika Utara. Semua komponen disusun membentuk pohon Natal tradisional, dilapisi cat metalik perak dan perunggu. Setelah dibongkar, bagian-bagiannya akan diubah menjadi kaki meja.
baca juga Wadah Pameran Kuliner UMKM, Kreatif Expo Wisata Halal Pekanbaru Dibuka
Sementara itu, pohon kedua bernama Komorebi ditempatkan di bar lobi Tokyo Edition, Ginza. Pohon ini dirakit dari elemen bundar kayu bekas, termasuk kayu ek dan magnolia. Potongan kayu padat akan diolah menjadi bagian atas meja, sedangkan elemen berongga menjadi kaki meja.
Eiichiro Kato, Direktur Dewan Perusahaan Kayu Karimoku, menyatakan bahwa proyek ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan. “Kami berharap para pelanggan yang membeli meja ini dapat merasakan pesona kayu dan keunikan hutan yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Pohon Natal karya Kengo Kuma ini tidak hanya menghadirkan estetika modern, tetapi juga menawarkan solusi kreatif untuk mengurangi limbah dan mendukung