Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Pameran Seni Rupa “Diversity of Nusantara Art (DNA)” Tampilkan Karya Warli Haryana dan Jo Cowtree di New York

badge-check


Pameran seni rupa bertajuk Diversity of Nusantara Art Perbesar

Pameran seni rupa bertajuk Diversity of Nusantara Art "DNA" diselenggarakan di Gedung Ruang Pancasila Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York City pada 24-27 November 2024 memamerkan karya dua perupa Indonesia yang memelihara akar budaya Indonesia dalam setiap ekspresi artistiknya.Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pameran Seni 'Diversity of Nusantara Art' Hadirkan Karya Dua Perupa Indonesia di New York City, https://jabar.tribunnews.com/2024/12/06/pameran-seni-diversity-of-nusantara-art-hadirkan-karya-dua-perupa-indonesia-di-new-york-city. Penulis: Nappisah | Editor: Seli Andina Miranti

BANDUNG, (JB) – Pameran seni rupa bertajuk Diversity of Nusantara Art “DNA” yang akan diselenggarakan pada tanggal 24-27 November 2024 di Gedung Ruang Pancasila Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York City, akan menampilkan karya dua seniman Indonesia yang tetap mempertahankan akar budaya Indonesia dalam setiap ekspresi seninya.

Mereka adalah Warli Haryana dan Jo Cowtree, yang meskipun berada di dua benua yang berbeda – Bandung dan New York City – namun keduanya tetap mengedepankan budaya Indonesia dalam setiap karyanya.

Warli Haryana, yang juga seorang dosen seni rupa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), membawakan tiga karya besar yang sarat akan pesan filosofis.

Karyanya yang berjudul Menari di Bulan menggambarkan perjalanannya dari masa kecil yang sulit hingga mewujudkan mimpinya di New York City.

“Nafsu Jiwa” berisi tentang pesan bahwa hidup adalah sebuah perjuangan di mana seseorang harus mengatasi godaan dan rintangan untuk meraih kesuksesan. Melalui Wahyu Tohjali, kami mengajak generasi muda untuk terus mengapresiasi dan menggarap akar budaya Indonesia tanpa melupakan jati diri,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024) di laman TribunJabar.id.

Di sisi lain, Jo Cowtree yang berprofesi sebagai praktisi seni di BOLABALI New York menampilkan karya yang memadukan keanggunan batik Jawa dengan seni primitif Papua.

baca juga Pj Gubernur Riau Lantik Roni Rakhmat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru

Dengan warna-warna yang bersahaja dan simbol-simbol alam, Cowtree menciptakan sebuah karya eksotis yang mengekspresikan kerinduan akan keindahan alam tropis Indonesia, meskipun ia tinggal di luar negeri.

“Karya ini menggambarkan bagaimana seni dapat menjadi jembatan antar budaya dengan membawa kekayaan budaya Indonesia kepada dunia, terutama di kota seni seperti New York,” katanya.

Pameran ini mendapat animo positif dari beberapa pihak, termasuk Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York, Winanto Adi, yang menekankan pentingnya pameran seni rupa ini dalam mengenalkan budaya Indonesia di kancah internasional, khususnya di kota New York.

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Prof Dr Solehuddin, M.Pd, MA, mengatakan, karya seni rupa tidak hanya menampilkan keindahan visual, namun juga nilai-nilai budaya dan filosofi yang mendalam.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sekolah Pascasarjana UPI Prof Dr Juntika Nur Iksan, M.Pd, mengatakan, seni visual dapat berfungsi sebagai terapi dengan membantu pengunjung mengekspresikan diri dan mempererat hubungan sosial.

Pengunjung pameran diajak untuk mengekspresikan diri dengan melukis atau menulis di atas kanvas panjang yang disediakan.

Pameran ini juga dikunjungi oleh masyarakat Indonesia di New York, termasuk pelukis Debora, pemilik Taste of Surabaya Fefe Anggono, dan para mahasiswa dari New York City. Jurnalis dan fotografer asal New York, Dale Willman.

Pameran ini ditutup dengan tampilan karya wayang digital yang dibuat oleh mahasiswa dari UPI dan Columbia University sebagai bagian dari lokakarya “Eksplorasi Diri Melalui Motif Batik dan Wayang”. (DS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Hadiri HUT ke-17 Gerindra, Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin Puji Suasana Sejuk dan Penuh Kekeluargaan

15 February 2025 - 23:29 WIB

FEVOSH 2025 Cetak Talenta Muda untuk Hadapi Era Elektrifikasi

15 February 2025 - 01:35 WIB

Pererat Silaturahmi, Unilak Lakukan Kunjungan Ke Korem 031/Wira Bima

15 February 2025 - 01:20 WIB

Kanwil Kemenag Riau Terapkan SE No. 1 Tahun 2025, Perkuat Nasionalisme Pegawai

15 February 2025 - 01:06 WIB

Kemenag riau

Lapas Bengkalis Perkuat Pemberdayaan Warga Binaan Dalam Ketahanan Pangan

14 February 2025 - 00:54 WIB

Trending on Berita