Purbalingga, (JB) – Blarak Purbalingga menyelenggarakan pameran seni rupa selama empat hari mulai Kamis hingga Senin (6-9/12/2024). Tema pameran ini adalah “Ajur-Ajer” yang terinspirasi dari istilah pewayangan yang berarti “melebur”. Tema ini dipilih untuk menyampaikan pesan penting tentang persatuan pasca pemilu.
Ketua Panitia Pameran Blarak, Nur August, menjelaskan bahwa tema “Ajur-Ajer” dipilih karena relevansinya dengan situasi masyarakat yang terbelah pasca pemilu. “Momennya tepat setelah pemilu, ketika kita terkotak-kotak dan sekarang saatnya bersatu kembali,” kata Nur August dalam acara pembukaan pameran di Pendopo Cahyana, Kabupaten Purbalingga, Jumat (6/12/2014).

Agus menambahkan bahwa pameran ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh komunitas Blarak untuk memberikan wadah bagi para seniman dalam memamerkan hasil karya dan kreasi mereka. “Kami semua sepakat bahwa acara ini merupakan wadah bagi kami untuk menampilkan karya-karya kami kepada publik. Namun, jika ada yang berminat untuk mendapatkan karya kami, mereka dapat menghubungi panitia untuk bertemu langsung dengan seniman yang bersangkutan,” tambahnya.
Pameran ini dibuka oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Purbalingga, Bapak Suroto, yang secara simbolis mengukir kanvas. Dalam sambutannya, Suroto mengapresiasi kegiatan seni Komunitas Blarak dan menyampaikan rasa hormat serta terima kasih atas kontribusi mereka dalam memeriahkan hari jadi Kabupaten Purbalingga yang ke-194.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas terselenggaranya pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh Komunitas Blarak dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Purbalingga yang ke-194,” kata Suroto.
Suroto juga meminta maaf kepada para seniman di Kabupaten Purbalingga karena impian untuk membangun gedung kesenian belum bisa terwujud. “Kabupaten Purbalingga juga mencurahkan banyak perhatian pada kegiatan kesenian. Namun, kami menyayangkan gedung kesenian yang kami harapkan belum bisa terwujud. Semoga di tahun-tahun mendatang bisa terealisasi,” harapnya.