PEKANBARU (JB) – Sudah sejak beberapa hari lalu, harga tomat dan mulai naik dan terus melambung hingga saat ini. Rabu (6/11), terpantau harga tomat sudah mencapai 18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram (kg). Sedangkan bawang merah di level Rp36 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp28 ribu per kg. Selain tomat dan bawang, harga ayam potong juga meroket mencapai Rp33 ribu per kg.
Selain itu, harga komoditi lainnya seperti cabai merah bukittingi masih terpantau normal di harga Rp32 ribu hingga Rp35 ribu per kg. Cabai merah asal Sumatera Selatan dijual Rp30 ribu per kg. Sedangkan bawang putih Rp26 ribu per kg. Ikan patin Rp25 ribu per kg dan ikan lele Rp25 ribu per kg.

Sedangkan gula pasir masih dijual Rp18 per kg dan minyak goreng bersubsidi Rp17 ribu per liter.
Seorang pedagang tomat di Pasar Dupa Kencana Tika Simatupang membenarkan harga tomat mengalami kenaikan yang cukup tinggi akibat pasokan tomat yang berkurang dari daerah asal yaitu Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Apalagi sebelumnya hasil panen tomat di kalangan petani cukup melimpah,namun tidak berkurang seiring dengan membaiknya harga sehingga banyak para petani yang lebih memilih untuk tidak menjual tomat kepada pedagang.
“Sudah sepekan ini mahalnya. Stok sudah tak ada. Kalau pun ada harganya pun mahal,” ucapnya.
Dikatakan Tika lagi, meskipun harga tomat saat ini terbilang cukup tinggi namun masih ada masyarakat yang membeli. “Tapi yang benar-benar memerlukan tomat saja yang masih mau membeli dengan harga yang naik 100 persen ini,” ujarnya.
Hal yang sama juga terjadi pada bawang merah. Saat ini dikatakan Tika, stok bawang merah hanya memasok dari Sumatera Barat dan juga Sumatera Utara. Namun bawang dari Pulau Jawa sudah selama sebulan terakhir pasokannya tidak datang karena para petani yang gagal panen.
“ Nggak tahu kenapa. Ada yang bilang produksinya berkurang jadi hanya bisa memasok di wilayah Jawa saja, sedangkan untuk di Sumatera sampai sekarang pasokannya tak datang makanya harga jadi mahal karena kebutuhan masyarakat terhadap bawang cukup meningkat,” jelasnya.
Meskipun sejumlah pasokan komoditas pangan di Kota Pekanbaru mulai mengalami kenaikan harga namun tidak menyebabkan peningkatan beli masyarakat.
Salah seorang pembeli Wahyuni mengaku sangat terkejut dengan harga kebutuhan pokok yang mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Ia berharap hanya dua komuditas pangan ini saja yang mengalami kenaikan harga jelang akhir tahun 2024 ini. Dan seluruh harga dapat kembali normal sehingga masyarakat tetap memperoleh bahan pangan yang terjangkau.
”Kaget jelas ya. Karena tadinya beli tomat harganya murah sekarang malah semahal ini. Pekan ini malah dikagetkan dengan harga bawang merah yang juga ikutan naik. Saya takutnya nanti semua komuditas pangan malah ikutan naikan seperti tahun lalu yang cabai merah bisa tembus Rp100 ribu dan bahan pangan lain juga begitu. Semoga saja pemerintah bisa segera menstabilkan harga pangan di Kota Pekanbaru,” tuturnya